Orang tua belum mengijinkan kita pacaran ? itulah sebuah kalimat yang kini aku sering jumpai dan rasakan di kehidupanku ataupun di lingkugan sekitarku. Itu terkadang membuat dua pihak yaitu si anak dan ortu terjadi misc komunikasi. Kita cermati atau bahkan kita lihat, jaman sekarang yang namanya pacaran di kalangan remaja sudah bukan seperti hal yang tabu. Entah apa yang membuat hal sedemikian rupa. Mungkin banyaknya pengaruh media-media yang memicu hal seperti itu. Yang menyebabkan hal itu menjadi sebuah ironitas public adalah gaya pacaran anak muda jaman sekarang yang sebagian besar sudah melampaui batas norma agama.
Akupun adalah salah satu remaja yang belum di izinkan untuk pacaran. Seperti remaja yang lain, aku pun terkadang bertanya-tanya mengapa aku belum boleh dan terkadang pula aku merasa iri dengan teman-temanku lain yang udah terang-terangan boleh. Walaupun seperti itu, aku sudah pernah pacaran walaupun sekarang kini aku me-nyinggle :D. Dalam aku menjalani hubungan, banyak sekali ranah masalah yang bermacam-macam yang menghampiriku, salah satunya dari mantanku yang memang masih belum diizinkan untuk pacaran. Dinamika maslah dia pun aku rasakan, aku seperti terlibat dalam hal itu, aku tak ayal untuk terus memotivasinya bahwa orang tuanya tidak salah dalam hal itu. Hal itu yang membuat aku putus dengannya walaupun diantara kita masih saling mencintai tapi aku menghormati dia. Lambat laun kini kusadar mengapa sebagian orang tua masih belum mengijinkan pacaran. Pada hakikatnya orang tua ingin yang terbaik buat anaknya. Namun ya mungkin si anak belum bisa mengemulsi perhatian dari orang tua itu. Pendekatan dari orang tua lah yang kurang kepada anak menurutku sehingga diantara mereka belum tercapai sebuah chemistry. Selain itu juga sebagian ortu belum bisa memberi penjelasan yang logis kepada anak, mereka hanya membuat larangan, hal itu yang masih menimbulkan konflik.
Nah, sekarang mengapa sih sebagia ortu masih belum mengizinkan pacaran ? disini aku akan menjabarkan menurut pandanganku.
- Buat anak cewek, hal pertama yang buat ortu kalian belum ngizinin adalah mereka takut kalian terjerumus pacaran yang melampaui batas yang buat kalian bias jadi hamil. Mereka takut masa depan kita terpagut oleh hal seperti itu. Ketakutan yang menurutku wajar mengingat gaya pacaran anak muda jaman sekarang yang kebanyakan sudah melampaui batas.
- Hal kedua menurut aku yaitu factor belum cukup umur yang menjadi pertimbangan bagi orangtua. Bagi pandangan orang tua, semua itu ada masanya, mereka ingin kita untuk lebih mematangkan dan memilah pergaulan serta interaksi yang baik buat kita. Kalau kita dewasa, aku yakin orang tua ga akan nglarang buat pacaran, toh justru mendorong kita.
- Ketiga, hal yang berkaitan dengan pergaulan bebas. Pergaulan bebas itu dapat meliputi tentang penggunaan narkoba dan perbuatan lain yang menjerumuskan kalian ke hal yang buruk. Orang tua menyadari bahwa pacaran dapat menjadi jembatan buat mencapai hal buruk seperti itu
- Factor Berikutnya yaitu pacaran akan membuat waktu belajar kita terganggu. Orang tua khawatir saat kita asik pacran akan membuat pecahnya konsentrasi belajar dan kita jadi terganggu.
- Kelima yaitu, mereka tkut kehilangan kita teman-teman. Menurut aku, mereka dapat merasa cemburu saat kita dekat dengan orang lain. Ada perasaan takut kehilangan. Ya itulah teman, salah satu bentuk lain dari kasih sayang ortu kepada kita ( mrinding aku saat nulis alasan yang kelima ini :)
- Alasan terakhir menurut aku yaitu mereka takut kita salah pilih. Ada kecemasn dari ortu kepada kita dalam usia seperti ini begitu salah dalam memilih pasangan. Aku memahami jika masa muda seperti ini adalah waktu buat kita untuk berinteraksi luas kepada banyak orang yang bermacam-macam pula karakternya. Ortu takut jika kita pacaran kita hanya akan terpaku oleh pacar kita dan tak melihat serta berinteraksi dengan orang-orang disekeliling kita.
Walau bagaimanaupun, orang tua belum mengizinkan kita pacaran bukan karena ingin mengekang atau memasung kebebasan kita ( dramatisir banget #hha ). Mereka hanya ngin member perlindungan sebagai bentuk kasih sayang kepada kita. Okelah, memang ga semua pacaran membuat dampak yang buruk buat kita, contoh real buat aku, adalah temen sekelas aku, justru temen cowok kelasku itu jadi rajin dan mendapat rangking dikelas oleh dorongan dan bantuan temen cewek sekelasku yang merupakan pacarnya. Ya bisa dibilang pacaran tu dapat menimbulkan efek yang baik, tergantung dari kitanya juga menyikapinya.
Buat orangtua (sapa tau ada pihak orang tua yang baca # J), jika si anak masih belum bisa menerima sepenuhnya hal seperti itu, alangkah baiknya anda melebur menjadi teman dketnya dan beri pendekatan serta beri alasan yang logis pada si anak, jangan buat si anak begitu terkekang, karena buat seumuran anak remaja, mereka juga ingin bergaul dengan siapa saja, termasuk lawan jenis, jadi anda buat teloransi serta pembelajaran yang sifatnya ringan tentang bagaimana bergaul dengan siapa saja tetapi masih dalam konteks yang baik. Selain itu, tak ada salahnya mungkin buat anda ngasih kebebasan buat si anak pacaran, karena kebanyakan si anak justru backstreet-an. Hal demikan terjadi karena ya pengaruh jaman yang penuh dengan media yang menstigma pikiran kita sebagai anak remaja. Karena pada hakikatnya seumuran remaja, memang hasrat rasa seperti itu mengucur deras dalam benak mereka. Dengan itu orangtua dapat memberi arahan bagaimana pacaran yang baik itu dengan tidak melupakan sanksi pula.
Namun, secara keseluruhan, kita sebagai anak, memang hendaknya menyikapi hal ini dengan bijaksana dan menunjukan sisi kedewasaan kita, karena pada hakikatnya orang tua seperti itu karena mereka sayang kepada kita, ingin yang terbaik buat kedepanyya. Jadi, buat kalian yang belum diizinkan pacaran, jangan menstigma orangtua kalian ga adil, mereka sayang kita dan perhatian sama kita teman-teman. Berpikirlah positive dan tunjukin yang terbaik dari kita dan buat mereka bangga oleh kita

2 komentar:
wow banget (y)
haha ciah dibaca sama yg bersangkutan
Posting Komentar